LARANGAN BERBUAT KERUSAKAN DI MUKA BUMI
Bumi yang diciptakan sedemikian
rupa indahnya oleh sang creator sejati, dengan berbagai macam sumber daya alam
yang kaya di dalamnya. Ditambah indahnya pemandangan di dalamnya. Kini telah
rusak karena ulah keserakhan manusia terhadap alam.
Artinya : ” Telah
tampak kerusakan didarat dan dilaut akibat perbuatan tangan manusia, Supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah, ” Lakukanlah perjalanan dimuka
bumi dan perhatikannlah bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu, kebanyakan
dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” ( QS.
Ar-Ruum,30:41-42 )
Kandungan ayat
manusia memiliki tugas utama untuk beribadah kepada allah. Adanya berbagai macam bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, hutan gundul adalah akibat dari ulah tangan manusia yang justru akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
manusia memiliki tugas utama untuk beribadah kepada allah. Adanya berbagai macam bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, hutan gundul adalah akibat dari ulah tangan manusia yang justru akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Perilaku yang
mencerminkan pemahaman terhadap surah Ar-Rum ayat 41-42
a. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
b. menjaga alam semesta dengan sebaik-baiknya.
a. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
b. menjaga alam semesta dengan sebaik-baiknya.
Q.S.Al-A’raf
Ayat 56-58
Artinya
:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”(56)
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”(56)
“Dan
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami
halau ke suatu daerah tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan, seperti itulah
Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.”(57)
“Dan
tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh dengan subur dengan seizin Allah,
dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah
Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang
bersukur.”(58)
Kandungan ayat
larangan berbuat kerusakan di muka bumi. Perintah agar manusia menjadi umat yang musihin yakni umat yang berbuat kebaikan-kebaikan bukan sebaliknya, allah mengazab kaum mufsidin yakni umat yang berbuat kerusakan di muka bumi.
larangan berbuat kerusakan di muka bumi. Perintah agar manusia menjadi umat yang musihin yakni umat yang berbuat kebaikan-kebaikan bukan sebaliknya, allah mengazab kaum mufsidin yakni umat yang berbuat kerusakan di muka bumi.
Perilaku yang
mencerminkan pemahaman terhadap surah Al-A’raf ayat 56-58
a. menjadi umat yang muhsinin yakni umat yang senantiasa berbuat kebaikan-kebaikan di muka bumi.
b. senantiasa berdoa kepada alla agar menjadi umat yang mampu memikul amanat sebagai Abdullah juga sebagai khalifah di muka bumi.
c. senantiasa bersyukur kepada allah atas segala nikmat yang dikaruniakan allah tersebut dengan jalan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
a. menjadi umat yang muhsinin yakni umat yang senantiasa berbuat kebaikan-kebaikan di muka bumi.
b. senantiasa berdoa kepada alla agar menjadi umat yang mampu memikul amanat sebagai Abdullah juga sebagai khalifah di muka bumi.
c. senantiasa bersyukur kepada allah atas segala nikmat yang dikaruniakan allah tersebut dengan jalan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
وَمَا
خَلَقۡنَا السَّمَآءَ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَاطِلًا ؕ ذٰ لِكَ ظَنُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡاۚ
فَوَيۡلٌ لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنَ النَّارِؕ
Artinya :
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Kandungan ayat
penegasan bahwa langit, bumi dan segala isinya adalah ciptaan allah dan semua diciptakan tanpa sia-sia. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang-orang yang kafir tidaklah sama. Bagi orang-orang kafir kelak di akhirat nanti akan ditempatkan allah di neraka karena keingkarannya terhadap allah.
Perilaku yang mencerminkan
pemahaman terhadap surah sad ayat 27penegasan bahwa langit, bumi dan segala isinya adalah ciptaan allah dan semua diciptakan tanpa sia-sia. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang-orang yang kafir tidaklah sama. Bagi orang-orang kafir kelak di akhirat nanti akan ditempatkan allah di neraka karena keingkarannya terhadap allah.
a. mengakui dan meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan allah tanpa sia-sia
b. menjaga dan memanfaatkan karunia allah yang ada di muka bumi.
c. balasan bagi orang-orang kafir adalah neraka
terima kasih sangat bermanfaat
BalasHapus