Pages

Selasa, 11 Februari 2014

LARANGAN BERBUAT KERUSAKAN DI MUKA BUMI







LARANGAN BERBUAT KERUSAKAN DI MUKA BUMI
                Bumi yang diciptakan sedemikian rupa indahnya oleh sang creator sejati, dengan berbagai macam sumber daya alam yang kaya di dalamnya. Ditambah indahnya pemandangan di dalamnya. Kini telah rusak karena ulah keserakhan manusia terhadap alam.

Artinya : ” Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut akibat perbuatan tangan manusia, Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah, ” Lakukanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikannlah bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu, kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” ( QS. Ar-Ruum,30:41-42 )



Kandungan ayat
manusia memiliki tugas utama untuk beribadah kepada allah. Adanya berbagai macam bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, hutan gundul adalah akibat dari ulah tangan manusia yang justru akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah Ar-Rum ayat 41-42
a. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
b. menjaga alam semesta dengan sebaik-baiknya.
Q.S.Al-A’raf Ayat 56-58

Artinya :
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”(56)
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan, seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”(57)
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh dengan subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersukur.”(58)
Kandungan ayat
larangan berbuat kerusakan di muka bumi. Perintah agar manusia menjadi umat yang musihin yakni umat yang berbuat kebaikan-kebaikan bukan sebaliknya, allah mengazab kaum mufsidin yakni umat yang berbuat kerusakan di  muka bumi.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah Al-A’raf ayat 56-58
a. menjadi umat yang muhsinin yakni umat yang senantiasa berbuat kebaikan-kebaikan di muka bumi.
b. senantiasa berdoa kepada alla agar menjadi umat yang mampu memikul amanat sebagai Abdullah juga sebagai khalifah di muka bumi.
c. senantiasa bersyukur kepada allah atas segala nikmat yang dikaruniakan allah tersebut dengan jalan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
وَمَا خَلَقۡنَا السَّمَآءَ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَاطِلًا ‌ؕ ذٰ لِكَ ظَنُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا‌ۚ فَوَيۡلٌ لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنَ النَّارِؕ
Artinya :
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Kandungan ayat
penegasan bahwa langit, bumi dan segala isinya adalah ciptaan allah dan semua diciptakan tanpa sia-sia. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang-orang yang kafir tidaklah sama. Bagi orang-orang kafir kelak di akhirat nanti akan ditempatkan allah di neraka karena keingkarannya terhadap allah.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah sad ayat 27
a. mengakui dan meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan allah tanpa sia-sia
b. menjaga dan memanfaatkan karunia allah yang ada di muka bumi.
c. balasan bagi orang-orang kafir adalah neraka

1 komentar: