1. Menggambar Konstruksi Lantai dari Keramik / Ubin/ Parket
Pemasangan keramik/ubin/parket tergantung dari bentuk ruangan dantata
letak lubang pintunya. Untuk mendapatkan pemasangan ubin yang baik harus
diperhatikan perencanaan secara menyeluruh untuk pasangan ubin semua
ruangan yang berkaitan.
Dibuat demikian untuk mendapatkan kesan bahwa setiap ruangan seolah-olah tidak berdiri sendiri.
Dan kebiasaannya perencanaan pemasangan keramik atau ubin berpedoman
pada pintu utama. Dan bila mana rumah bertingkat maka pemasangannya
selain berpedoman pintu utama juga harus memperhatikan arah yang ke anak
tangga, karena akan berkaitan dengan pemasangan lantai atas.
2. Menggambar Konstruksi Dinding Bata / Batako
Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi
bangunan gedung. Pada materi ini akan belajar tentang pengertian
bangunan, fungsi bangunan, jenis-jenis bangunan, bagian pokok dari
bangunan, ikatan batu bata untuk dinding, meliputi ikatan ½ bata, ikatan
silang, ikatan tegak, ikatan vlam dan rollag.
Pengetahuan
dasar mengenai konstruksi dinding akan sangat membantu dalam
penggambaran konstruksi dinding atau bagaimana melaksanakan praktik
pembuatan dinding batu bata sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Pengertian Bangunan
Yang dimaksud dengan bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan
maupun perbaikan
bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun melaksanaannya.
Bangunan yang dimaksud di atas meliputi:
a. Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
b. Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada
menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu
dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain: Bangunan rumah
tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam arti yang
luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau
berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan
keluarga.
Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan
bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua
hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan mudah
dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar.
Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan
barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi bendabenda ini mudah
dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat
dikatakan bangunan. Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu
orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai
ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.
- Jenis Bangunan
Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:
a. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah,
gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.
b. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan,
bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan
dan sebagainya. Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian
besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung,
Bangunan Air dan Jalan Jembatan.
Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata,
beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah
berkembang antara lain dari bahan aluminium atau
plastik.
- Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan
kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya
relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu
konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan
tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus
diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk
perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu
bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan
dalam pembuatan dan juga perawatannya. Di samping hal tersebut di atas
faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air
tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.
- Bagian-bagian Bangunan Gedung
Menurut susunannya pembagian bangunan gedung dibagi menjadi:
a. Bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah.
b. Bagian atas yaitu bagian-bagian yang ada di atasnya seperti tembok, kolom, jendela, ring balok dan rangka atap.
Yang termasuk bangunan bawah ialah konstruksi yang dibuat untuk menahan
berat bangunan di atasnya termasuk berat pondasi itu sendiri. Untuk itu
bangunan harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukannya dan stabil.
Sedang yang termasuk bangunan atas adalah bagian-bagian yang terletak di
atas bangunan bawah, sehingga seluruh beratnya diteruskan kepada
bangunan bawah sampai ke tanah dasar.
- Dinding
Bagian atas pada bangunan antara lain terdiri dari: tembok,
pintu/jendela, ring balok , rangka atap. Tembok merupakan suatu dinding
dari bangunan, sedangkan dinding-dinding bangunan dari segi fisika
bangunan mengemban fungsi antara lain:
- Penutup atau pembatas ruang
- Keamanan
- Fungsi Penutup atau Pembatas Ruang
Sebagai penutup atau pembatas ruang dapat kita lihat sehari-hari dalam
kehidupan bermasyarakat. Pembatasan menyangkut segi penglihatan
(visual), dan berkat dinding tersebut manusia dapat terlindung dari
pandangan orang lain yang tidak sepantasnya, sehingga kepribadian dan
martabat manusia terjamin. Tidak segala hal yang terjadi didalam
keluarga pantas dilihat dan tidak segala hal yang kurang sedap, misalnya
jemuran pakaian, tempat pembuangan sampah layak masuk dalam pandangan
mata. Dan lagi dinding dapat sebagai perlindungan terhadap bunyi atau
suara-suara yang mengganggu atau sebaliknya agar suasana dalam ruangan
jangan sampai keluar/kedengaran oleh tetangga yang lain. Disini dinding
berfungsi sebagai penutup dan pembatas pendengaran.
- Fungsi Keamanan
Dinding diartikan manusia selaku unsur bangunan demi keamanan. Hal ini
mudah dimengerti tetapi harus diingat bahwa keamanan rumah tidak hanya
tergantung dari kekuatan, seolah-olah seperti dinding benteng jaman
dahulu sehingga rumah kita dengan sendirinya aman. Tetapi bagaimanapun
juga keadaannya, ternyata dalam masyarakat dinding-dinding merupakan
salah satu unsur keamanan yang wajar untuk dibuat.
- Menggambar Konstruksi Dinding Bata
Batu bata merah disebut juga bata merah. Bata merah dibuat dari tanah
liat/tanah lempung diaduk dan dicampur dengan air, sehingga menjadi
suatu campuran yang rata dan kental (pulen), dicetak, dikeringkan
kemudian dibakar.
Di Indonesia mengenai ukuran bata merah belum ada ukuran yang pasti (
standar). Walaupun demikian ada persyaratan yang mutlak.
Batu bata yang dibuat di perusahaan besar yang menggunakan tenaga mesin, terdiri dari macam-macam ukuran yaitu:
a. Bata utuh
b. ¾ panjang bata
c. ½ panjang bata
d. ¼ panjang bata dengan lebar utuh
e. ½ lebar bata dengan panjang utuh
Catatan :
Panjang bata = bujur = b, panjangnya ± 23 - 25 cm
Lebar bata = kepala = k, lebarnya ± 11 - 12 cm
Tebal bata ± 5 - 5.5 cm