STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL
1.1. Pengertian dan ciri Struktur Sosial
- Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, di dalam struktur sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.
Pengertian struktur sosial menurut Ahli :
- Coleman : Pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia
- Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
- Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial
Ciri-ciri Struktur Sosial :
- struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat
- struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu
- struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
- struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan
- struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris, kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian.
Fungsi Struktur Sosial
Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
· Sebagai
pengawas social, yakni penekanan terhadap kemungkinan terjadi
pelanggaran atas norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
· Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin social kelompok atau masyarakat
· Struktus social merupakan karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat
Bentuk Struktur social
Dilihat dari sifatnya :
· Struktur social Kaku :
Struktur
social merupakan bentuk struktur social yang tidak bias diubah atau
sekurang-kurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan
perpindahan status/kedudukan
· Struktur social kaku :
Struktur social yang setiap anggotanya bebas bergerak melakukan perubahan status / kedudukannya
· Struktur social formal :
Struktur
social yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan
tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb.
· Struktur social informal :
Struktur
social yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan
hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat
yang disegani.
Dilihat dari identitas anggota masyarakatnya
· Struktur social heterogen :
Struktur social yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya
· Struktur social homogen :
Struktur social yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis
Dilihat dari ketidaksamaan social :
· Diferensiasi Sosial ( Secara horizontal )
· Stratifikasi Sosial ( Secara vertikal )
· Secara
horizontal merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan
social berdasarkan perbedaan perbedaan suku, agama, dan adat istiadat
yang dikenal dengan istilah diferensiasi social
· Secara
vertical merupakan struktus social yang ditandai oleh kesatuan kesatuan
social berdasarkan perbedaan pelapisan social baik lapisan atas maupun
lapisan bawah yang dikenal dengan istilah stratifikasi social
Faktor pembentuk ketidaksamaan social
· Factor geografis : Perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll.
· Factor etnis
· Kemampuan / potensi diri
· Latar belakang social
Menurut pendapatan Peter M. Blau
· Intersected social structuce :Struktur social yang keanggotaannya bersifat menyilang
· Consolidated
social structure : Struktur social yang setiap anggotanya tumpang
tinggi paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas
keanggotaan
Unsur – unsur struktur social
menurut Soerjono Soekanto unsur – unsur social dalam struktur social meliputi :
· Kelompok social
· Kebudayaan
· Lembaga social
· Stratifikasi social
· Kekuasaan dan wewenang
Diferensiasi Sosial
Pengertian Deferensiasi Sosial
Diferensiasi
social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang
tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hirarki). Dengan kata lain
diferensiasi social adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang
biasanya sama.
Diferensiasi
social dikenal juga dengan istilah kemajemukan – kemajemukan social
ditandai dengan perbedaan-perbedaan sebagai berkut:
· Berdasarkan ciri fisik
· Berdasarkan ciri social
· Berdasarkan ciri budaya
Bentuk – bentuk diferensiasi social :
A. Diferensiasi Ras,
B. Diferensiasi Etnis,
C. Diferensiasi Agama
D. Diferensiai Gender
Diferensiasi Ras,
Pengelompokan
manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokan manusia yang bersifat
jasmaniah, berdasarkan pada cirri-ciri fisik, seperti warna kulit,
rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Dengan kata lain diferensiaisi ras adalah gelompokan masyarakat berdasarkan ciri – ciri fisiknya
Ras adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan oleh ciri fisik termasuk cirri genotif.
Pembagian Ras di dunia menurut A.L Kroeber :
a. Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia
b. Ras Mongoloid mencakup Asiatic Mongoloid
c. Ras Kaukosoid mencakup Nordic, Mediteranian, dan India
d. Ras Negroid mencakup African, Nergrito
e. Ras – Ras khusus mencakup Bushman, Veddcid, Polynesian, Ainu
Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)
Diferensiasi
etnis atau suku bangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas
berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing.
Dengan
kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia /penggolongan
manusia berdasarkan cirri-ciri budaya , yang mencakup bahasa, kesenian,
dan dapt istiadat. ( atas identitas dan kebudayaan )
Etnis adalah suatu kelompok golongan manusia yang terikat oleh kesadaran aktivitas akan kesatuan kebudayaannya sendiri.
Diferensiasi Agama
Diferensiasi
social atas dasar agama terwujud dalam kenyataan social bahwa
masyarakat terdiri atas orang-orang yang menaganut suatu agama tertentu
termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat.
Dengan
kata lain diferensiais agama adalah pengelompokan masyarakat
berdasarkan kepercayaan /agama, mencakup Islam, Khatolik, Kristen,
Hindu, dan Buddha.
Menurut Emile Durkheim agama adalah sistem terpercaya yang terdiri atas kepercayaan yang berhubungan dengan hal- hal suci.
Agama berisi tentang :
a. Sesuatu yang dianggap sacral , melebihi kehidupan duniawi
b. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sacral
c. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan
d. Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.
Diferensiasi Gender
Pada umumnya orang mengangap istilah gender sama dengan seks (jenis kelamin) , tetapi sesungguhnya tidaklah demikian.
Menurut
William Ogburn , perbedaan secara seks adalah perbedaan antara
laki-laki dan perempuan secara biologis, yaitu karakter primer, seperti
alat kelamin, sedangkan perbedaan gender cara berperilaku pria dan
wanita yang ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya dan kemudian
menjadi bagian kepribadiannya.
· Pengertian Gender adalah pola perilaku seseorang yang dibentuk oleh kebudayaan/ kodrat
· Pengertian Peran Gender
sebagai pembedaan jenis kelamin, pria dan wanita secara biologis pria
memiliki kekuatan fisik yang melebihi wanita, sedangkan wanita memiliki
kemampuan mengandung dan melahirkan anak.
Pengaruh Diferensiasi Sosial
· Primodialisme, yaitu
pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang
semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku,
bangsa, ras, dan agama. ( Sejak Lahir )
· Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran – ukuran yang berlaku dimasyarakatnya
· Sektarian,
yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu
dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa, baik formal atau informal
· Kosolidasi, merupakan usaha untuk memperkuat suatu hubungan
Sisi Positif Primodialisme :
· Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan terutama menghadapi ancaman dari luar
Sisi Negatif Primodialisme :
· Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain
Sisi Positif Etnosentrisme :
· Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
· Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa
· Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
Sisi Negatif Entosantrisme :
· Mengakibatkan konflik social dan budaya
0 komentar:
Posting Komentar