A. Pengertian Limbah
Lingkungan di sekitar
kita terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik, dimana kita sebagai manusia
selalu berinteraksi dengan lingkungan yang merupakan daya dukung dalam
kelangsungan hidup manusia. Daya dukung tersebut meliputi udara, air, makanan,
sandang, papan yang kesemuanya itu diperoleh dari lingkungan hidup disekitar
kita.
Suatu lingkungan hidup
dikatakan baik apabila komponen-komponen lingkungan tersebut dalam keadaan
seimbang. Dalam memenuhi kebutuhannya maka manusia harus mengambil dan
menggunakan sesuatu dari lingkungan sekitarnya dan kemudian melepas sisa-sisa
aktivitas kelingkungan juga. Sisa kegiatan manusia tersebut menjadi salah satu
penyebeb pencemaran
lingkungan ( environmental pollution ) yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Jadi pencemaran lingkungan terjadi karena adanya sisa suatu usaha atau kegiatan manusia atau limbah yang dibuang kedalam lingkungan hingga daya dukung terlampaui.
lingkungan ( environmental pollution ) yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Jadi pencemaran lingkungan terjadi karena adanya sisa suatu usaha atau kegiatan manusia atau limbah yang dibuang kedalam lingkungan hingga daya dukung terlampaui.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau suatu
aktivitas yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan. Hasil buangan tersebut biasanya berasal dari kegiatan
manusia.
Limbah padat juga
diistilahkan dengan sampah. “Sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis” ( Istilah
lingkungan untuk manajemen, Ecolink, 1996 . Atau “Sampah adalah sesuatu yang
tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”. ( Tandjung,
Dr.M.Sc., 1982 ).
Dengan konsentrasi dan
kuantitas tertentu, kehadiran limbah sangat merugikan bagi kita semua, sehingga
perlu penanganan limbah yang serius. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada karakteristik limbah.
Karakteristik limbah antara lain :
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luas ( penyebarannya )
4. Berdampak jangka panjang (
antar generasi )
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :
1. Volume limbah
2. Kandungan bahan pencemar
3. Frekuensi pembuangan limbah
B. Macam-macam Limbah
Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi :
1 . Limbah padat ( limbah yang berwujud
padat ). Contoh : kaleng, plastik, kertas, daun dll
2 . Limbah cair ( limbah yang berwujud
cair ). Contoh : cairan sisa pengolahan produk dari industri dll
3 . Limbah gas ( limbah yang berwujud
gas ). Contoh : gas dinitrogen monoksida dll
Limbah, termasuk limbah
padat atau sampah berdasarkan asalnya dapat digolongkan menjadi ;
1. Limbah/sampah organik adalah limbah
yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti sisa tumbuhan dan hewan. Limbah /
sampah ini mudah diuraikan dalam prose salami. Contoh : sampah dari dapur,
sayuran, kulit buah, sisa potongan hewan dll
2. Limbah / sampah anorganik adalah
limbah yang berasal dari makhluk tak hidup atau bahan-bahan sintetis, atau dari
sumber daya alam yang tak terbaharui.
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,
sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Contoh : mineral, minyak bumi, plastik, alumunium, kaleng dll.
Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya,
antara lain :
1 . Sampah logam dan nonlogam
a . Sampah logam. Contoh : besi, perak,
alumunium, dll
b . Sampah nonlogam. Contoh :kayu,
kertas dll
2 . Sampah tidak berbahaya dan sampah
berbahaya
a . Sampah tidak berbahaya. Contoh : sisa
makanan, daun dll
b . Sampah berbahaya. Contoh : sisa
obat-obatan
3 . Sampah yang mudah terbakar dan yang
sulit terbakar
a . Sampah yang mudah terbakar. Contoh :
kayu, kertas, daun, plastik dll
b . Sampah yang tidak mudah terbakar.
Contoh :kaleng, kaca, besi dll
4 . Sampah yang mudah membusuk dan sulit
membusuk
a . Sampah yang mudah membusuk. Contoh :
sisa sayuran, sisa daging dll
b . Sampah yang sulit membusuk. Contoh :
karet, plastik, kaca, kaleng dll
Selain kategori diatas juga dikenal sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan
penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya.
Sampah khusus ini
antara lain meliputi :
1 1. Sampah dari rumah sakit
Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis
Contoh : pisau bedah yang dibuang, botol infus,
obat-obatan
Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri,
virus dan sebagian beracun sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk
lainnya.
2. Baterai kering dan akumulator bekas
Baterai biasanya berasal dari sampah rumah tangga yang
mengandung logam berat seperti raksa dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya
bagi kesehatan. Akumulator dengan asam sulfat atau senyawa timbal berpotensi
menimbulkan bahaya bagi manusia.
3 . Bola lampu bekas
4 . Pelarut dan cat
5 . Zat-zat kimia pembasmi hama dan
penyakit tanaman seperti insektisida, pestisida
6 . Sampah dari kegiatan pertambangan
dan eksplorasi minyak
7 . Zat-zat yang mudah meledak dalam
suhu tinggi
Dalam ilmu kesehatan lingkungan, macam limbah
dibedakan menjadi :
1. Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk
1. Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk
Contoh : limbah rumah tangga, restoran dll
2. Rubbish adalah bahan yang tidak
mudah membusuk
Rubbish dibedakan menjadi :
a . Limbah yang mudah terbakar
b . Limbah yang tidak mudah terbakar
3 . Ashes adalah segala jenis abu
Contoh : hasil pembakaran kayu, batu bara
dirumah-rumah maupun industri
4 3. Industrial waste adalah benda-benda
padat sisa yang merupakan sampah hasil
Industri. Contoh : potongan – potongan sisa kaleng
yang tidak dapat digunakan
5 4 . Dead animal adalah segala jenis
bangkai terutama yang besar.
Contoh :bangkai kuda, sapi, kucing dan tikus
Contoh :bangkai kuda, sapi, kucing dan tikus
6 5. Street sweeping adalah segala jenis
sampah atau kotoran yang berserakan di jalan, karena dibuang oleh pengendara
mobil maupun masyarakat yang tidak bertanggung jawab
LAKUKAN 1
Tugas mandiri 1
Sampah / limbah yang ada disekitar kita, ada yang
dapat dimanfaatkan kembali maupun tidak. Untuk itu lengkapilah tabel dibawah
ini dengan contohnya !
No
|
Contoh Limbah / Sampah
|
Keterangan ( termasuk jenis limbah
)
|
|
Kolom keterangan : diisi dengan jenis limbah yang
dimaksud
Misal, termasuk khusus, organik, anorganik, padat,
cair, garbage atau yang lainnya.
Tugas Mandiri 2
Pak Mardi seorang pedagang kaki lima, yang berjualan
makanan di dekat pabrik tekstil di suatu daerah x. Letak pabrik tersebut dekat
dengan jalan raya dan di belakangnya terdapat persawahan. Sebutkan
limbah/sampah apa saja yang dihasilkan disekitar lingkungan Pak Mardi
berjualan!
C. Sumber Sampah
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa sumber penghasil sampah /
limbah,
antara lain :
1. Sampah dari Pemukiman Penduduk
Umumnya sampah rumah
tangga berupa sisa pengelolaan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas,
kertas, kardus, sampah halaman dll
2.
Sampah dari Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan
pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Untuk sampah
yang berupa pestisida dan pupuk buatan
merupakan sampah khusus yang perlu perlakuan secara khusus pula supaya
tidak mencemari lingkungan
3. Sampah dari Perdagangan dan Tempat Umum
Daerah perdagangan seperti : toko, pasar, warung, swalayan yang juga
merupakan tempat umum, menghasilkan jenis sampah yang berupa sisa-sisa
makanan ( garbage ), sampah kering, sisa-sisa bahan bangunan
4. Sampah dari Sarana Layanan masyarakat.
Sampah sarana layanan
masyarakat antara lain tempat hiburan, jalan umum, tempat layanan
kesehatan, gedung pertemuan dan sarana penemuan yang lain.
5. Sampah dari Industri.
Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia
serpihan / potongan bahan ), perlakuan dan pengemasan produk (kertas,
kayu, plastik ). Sampah industri yang berupa bahan kimia dan beracun
memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang
Sumber sampah diatas tersebut adalah hasil samping dari aktivitas manusia,
kecuali itu terdapat sumber sampah / limbah dari proses-proses alam,
antara lain akibat aktivitas gunung berapi, banjir, tanah longsor dan
aktivitas alam lainnya.
Faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain :
1 . Industrialisasi (limbah pabrik,
pertambangan, transportasi )
2 . Modernisasi (peningkatan jenis
sampah).
3 . Migrasi /Urbanisasi (perluasan
lokasi sampah)
a . pembukaan hutan untuk pemikiman dan
sarana transportasi
b . penimbunan sampah.
4 . Pertambahan penduduk yang pesat
(meningkatnya kebutuhan tempat tinggal). Peningkatan jumlah sampah, belum tentu
berpengaruh pada jenis sampah.
D. Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari bahan-bahan (polutan), baik yang besifat anorganik,
organik maupun bahan yang berbahaya. Polutan ini menurut sifatnya dapat
terbentuk bahan yang dapat dihancurkan oleh organisme hidup (degradable compound) dan bahan yang
tidak dapat dihancurkan ( non-degradable
compound). Bahan-bahan yang tidak dapat dihancurkan oleh organisme biasanya
mengalami akumulasi dalam komponen-komponen lingkungan dan akan
menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa limbah padat yang akan dibahas antara
lain : logam, plastik, kaca, kayu, kertas.
1. Logam Berat
Penggunaan logam berat dala keperluan sehari-harin secara langsung maupun tidak
langsung telah mencemari lingkungan. Logam-logam tersebut diketahui dapat
mengumpul didalam tubuh suatu organisme, dan tetap berada dalam tubuh dalam
jangka waktu lama sebagai racun yang terakumulasi.
“ Minamata disease “ merupakan
istilah yaitu hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan
syaraf, yang ditemukan pada nelayan-nelayan ikan di Teluk Minamata dan Sungai
Jintsu. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang tercemar dengan logam raksa
(Hg) yang mengakibatkan keracunan. Logam berat
tersebut tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme dan terakumulasi pada
dasar sedimen sungai dan danau.
Terdapat lima sumber
logam berat di perairan tawar, yaitu :
a . Geological Weathering, sumber ini merupakan background level.
b . Industri logam.
c . Pemakaian bahan logam.
d . Logam berat yang berasal dari
buangan kotoran hewan dan manusia.
e . Pencucian bahan logam dari sampah.
Logam berat tersebut antara lain : Timah Hitam (Pb), Raksa (Hg), Kadmium (Cd),
Kromium (Cr ).
a. Timbal ( Pb )
Penggunaan timbal antara lain dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil,
pelapis kabel, pipa, bahan kimia, pewarna dan lain-lainnya. Keracunan timah
hitam (plumbum) dapat menyebabkan sakit pada sendi,
kepala, anemia,dan terjadi paralysis pada urat syaraf. Terjadi demikian
karena disaat Pb terhirup dalam wujud debu maupun asap maka akan terserap oleh
aliran darah dan terakumulasi di sumsum tulang.
b. Raksa ( Hg ) (Merkuri)
Logam Raksa (Hg) pada suhu
kamar berwujud cair. Dapat digunakan dalam produksi gas khlor dan soda kaustik,
thermometer, tambal gigi dan baterai. Raksa ini apabila bergabung dengan khlor,
belerang dan oksigen akan membentuk garam, yang sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptic. Sumber polutan raksa
dapat berasal dari industri, buangan limbah dan aktivitas vulkanik. Makhluk
hidup yang terkontaminasi raksa dengan kadar tinggi akan berakibat paralisa yaitu kehilangan kemampuan bergerak karena kerusakan
syaraf.
c. Kadmium ( Cd )
Kadmium (Cd) banyak
digunakan untuk lapisan logam, campuran logam, zat warna, baterai dan
sebagainya. Manusia dapat terkontaminasi oleh kadmium melalui pencernaan
makanan dan pernapasan. Nilai ambang batas cadmium baik berbentuk logam ataupun
oksida ialah 0,05 mg/m3. Kadmium merupakan salah satu jenis logam
berat yang berbahaya karena berisiko tinggi terhadap
pembuluh darah. Pengaruhnya pada manusia pada jangka waktu panjang dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Keracunan akut oleh
cadmium menimbulkan gejala sesak napas, sakit kepala dan menggigil, serta
melalui pernapasan dapat menyebabkan pleuneria.
d. Kromium (Cr )
Digunakan untuk campuran besi dalam pembuatan baja yang tahan karat dan
berkekuatan tinggi. Senyawa krom dapat menimbulkan pengisapan
kabut asam, jika terkena kulit menyebabkan iritasi (bisul bernanah) dan iritasi saluran pernapasan di dalamnya serta kanker paru.
2. Plastik
Plastik merupakan bahan polimer sintetis yang murah, kuat, mudah diperoleh dan
tahan lama. Dalam kehidupan sehari-hari plastik digunakan dalam bentuk botol
dan lembaran pembungkus atau kemasan bahan arsitektur, komponen kendaraan,
elektronik dan furniture. Plastik dapat didaur ulang atau digunakan ulang.
Plastik daur ulang ada yang dipakai untuk membuat kursi taman atau botol-botol
baru. Kantong plastik belanja yang digunakan ulang, akan menekan jumlah sampah
dan limbah dari plastik.
3. Kaca
Secara kimia kaca
tidak berbahaya bagi manusia dan merupakan limbah yang tidak membusuk. Kaca
dibuat dari pasir Kuarsa dan batu Gamping, banyak digunakan dalam bentuk botol,
komponen kendaraan, elektronik dan sanitasi. Kaca juga bisa dibuat dari botol
dan stoples daur ulang, mudah didaur ulang atau digunakan ulang.
4. Kertas
Kertas digunakan dalam bentuk karton dan lembaran-lembaran kertas untuk
stasionery ( media tulis menulis / cetak ) atau pembungkus. Kertas mudah didaur
ulang atau digunakan ulang, dibuat dari pulp ( bubur kertas ) serat alami, juga
dapat dibuat dari kertas daur ulang.
E. Limbah Cair
Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia. Namun banyak dijumpai
perairan alami seperti sungai dan danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air
menjadi kotor oleh limbah, tinja, logam berat, pestisida dan sebagainya.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001, air limbah adalah sisa
dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Berdasarkan
sumber-sumbernya limbah cair dapat berasal dari limbah infiltrasi, limbah
industri, limbah domestik (rumah tangga). Limbah infiltrasi adalah limbah yang
meresap kedalam tanah dan mengandung bahan-bahan pencemar. Pada areal
perkebunan limbah hujan mencuci daun-daunan yang terkena pestisida masuk
kedalam tanah yang disebut juga sebagai limbah infiltrasi. Limbah industri juga
sering terinfiltrasi kedalam tanah bila air limbah tersebut menggunakan kolam yang
terbuat dari tanah.
Limbah cair berasal dari rumah tangga (domestik) maupun Industri.
Air
limbah domestik terdiri atas :
a . Tinja ( faeces ),yang mengandung
mikroba pathogen
b . Air seni (urine), pada umumnya
mengandung nitrogen dan Posfor campuran air seni dan tinja disebut
Excreta.
c . Grey water atau air bekas cucian
dapur, mesin cuci dan kamar mandi
Air
cucian dari setiap rumah tangga berkumpul dan menyatu pada parit-parit kota
mengalir menuju parit yang lebih besar kemudian ke sungai bercampur dengan
segala macam limbah mulai dari detergen, busa sampho, kaporit dan karbol serta
cucian bekas kotoran lainnya. Kaporit dan larutan karbol serta detergen
merupakan racun bagi bakteri pembusuk dalam air sungai. Apabila konsentrasinya
semakin tinggi maka bahan-bahan organik sukar membusuk sehingga menambah
endapan dalam dasar parit dan parit akhirnya cepat tersumbat.
Air
limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organik maupun anorganik,
yaitu ;
1 . Garam anorganik, seperti magnesium
sulfat dan magnesium khlorida yang berasal dari kegiatan pertambangan atau
pabrik pupuk.
2 . Asam anorganik, seperti asam sulfat
yang berasal dari industri pengolah bijih logam dan bahan bakar fosil yang
mengandung kotoran berupa ikatan belerang.
3 . Senyawa organik, seperti pelarut dan
zat warna yang berasal dari industri penyamakan kulit dan industri cat.
4 . Logam berat, seperti cadmium, air
raksa (merkuri dan krom yang berasal dari industri pertambangan, cat, zat
warna, baterai dan penyepuhan logam.
Zat-zat tersebut jika masuk ke
perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup,
termasuk manusia.
Karakteristik limbah cair meliputi
sifat – sifat fisika, kimia dan biologi. Sifat-sifat tersebut dapat dipahami
dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran yang dapat
ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Pemahaman tentang karakteristik dapat
diketahui melalui pengambilan sampel, misalnya : limbah cair mempunyai tingkat
keasaman, pH= 6 dan mengandung kadar besi 5 mg/l. Konsentrasi yang dikandung
limbah akan menentukan beban limbah terhadap lingkungan.
Ada tiga jenis sifat dalam
karakteristik limbah yaitu :
1. Sifat Fisik
1. Sifat Fisik
Sifat fisik limbah cair meliputi temperatur, bau, warna, kekeruhan dan jumlah
padatan terlarut.
a. Temperatur
Temperatur menunjukkan derajat atau tingkat panas air limbah. Skala temperatur
yang biasa digunakan adalah Skala Fahrenheit (oF) dan Skala Celcius
(oC). Persamaan dari kedua skala tersebut adalah:
oC = X ( oF-32 )
oF
= X ( oC ) + 32
Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan temperature
alami. Temperatur merupakan yang penting dalam pengoperasian unit pengolahan
limbah karena berpengaruh terhadap aktivitas kimiawi dan biologi. Limbah yang
mempunyai temperatur panas akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu dan
pengentalan cairan berkurang serta mengurangi sedimentasi. Tingkat zat oksidasi
juga akan lebih besar pada suhu tinggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu
rendah.
b. Bau
Bau merupakan parameter yang subjektif. Sifat bau limbah disebabkan karena
zat-zat organik yang telah terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas
seperti Sulfida dan Amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya :
bau seperti telur busuk menunjukkan adanya Hidrogen Sulfida yang dihasilkan
oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi Anaerobik. Bau yang tidak enak
dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen, Sulfur dan Fosfor yang berasal
dari pembusukan protein yang dikandung limbah. Adanya bau yang diakibatkan
limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan
adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya yang
ditimbulkan oleh limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak menghasilkan bau
dikarenakan lebih sulit diketahui.
c. Warna
Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus, plankton,
tanaman air dan buangan industri. Selain itu warna juga dapat disebabkan
zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. Meskipun tidak menimbulkan sifat racun,
warna air limbah menjadikan pemandangan lebih jelek.
d. Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan karena ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz,
tanah liat, sisa bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah,
sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung. Adanya kekeruhan membuat
hilang nilai estetika.
e. Padatan
Zat padat dalam limbah dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu padatan
terlarut dan padatan tersuspensi. Jenis padatan terlarut maupun tersuspensi
dapat bersifat organis atau sifat inorganis tergantung dari mana sumber limbah.
Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan partikel biasa. Ada juga
padatan yang mengendap dikarenakan diameter lebih besar sehingga dalam keadaan
tenang, padatan tersebut mengendap sendiri. Pengukuran konsentrasi
mokroorganisme dalam limbah diukur dengan zat padat tersuspensi organik sebagai
padatan tersuspensi yang menguap
( Volatile Suspensi Solid ) pada temperatur tertentu.
Atom molekul
|
Kolloid Tersuspensi
|
Padatan
|
Padatan yang dapat mengendap
|
Larutan
|
Protein
|
Bakteri
|
Flok
|
Tanah liat
|
Kwartz
|
Lumpur aktif
|
|
Karbohidrat
|
Pemahaman terhadap jenis-jenis
padatan amat dibutuhkan dalam upaya mengendalikan pencemaran.
2. Sifat kimia
Karakter kimia air limbah meliputi :
a . Biochemical Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhlan
oleh organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan buangan
didalam air. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan semakin
kecilnya sisa oksigen terlarut, berarti kandungan polutannya organiknya tinggi.
b . Chemical Oksigen Demand (COD ) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara kimia.
c . Senyawa Organik dan Anorganik
Senyawa organik terdiri dari karbon dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan
senyawa anoranik terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon
organik. Unsur-unsur yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan
menghalangi proses-proses biologis.
d . Keasaman Air (pH).
Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi
rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH
tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai
pH rendah (pH<7) membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi besi
yang kontak dengan air. Limbah cair dengan keasaman tinggi bersumber dari
buangan yang mengandung asam seperti air pembilas pada pabrik kawat atau
seng.
e . Alkalinitas (basa) nilai pH
tinggi, ph>7
Tinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam
hidroksida, kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air
disebabkan oleh tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan
suatu air semakin sulit air berbuih.
f. Oksigen Terlarut
Oksigen telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah
oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara alami benyak
tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.
3. Sifat Bioligis
Sifat biologis meliputi mikroorganisme yang ada dalam limbah cair.
Mikroorganisme ini memiliki jenis yang bervariasi, hampir dalam semua bentuk
air limbah dengan konsentrasi 105 - 108
organisme/ml. Mikroorganisme yang ditemukan banyak dalam bentuk sel tunggal
yang bebas atau berkelompok dan mampu melakukan proses-proses kehidupan.
Bahan-bahan organik yang terdapat dalam air akan diubah oleh mikroorganisme
menjadi senyawa kimia yang sederhana, sehingga dekomposisi zat-zat tersebut
dalam jumlah besar akan menimbulkan bau busuk. Keberadaan bakteri dalam unit
pengolahan air limbah merupakan kunci efisiensi proses biologis dan penting
untuk mengevaluasi kualitas air.
Lakukan 2
Tugas kelompok 1
Diskusikan dengan kelompokmu ( 4
atau 5 siswa ) tentang banjir yang melanda daerah sekitarmu atau daerah lain.
Pernahkah kalian lihat, apakah terdapat sampah-sampah yang menjadi penyebab,
atau sampah yang terbawa air sehingga terkumpul disuatu tempat. Dilihat dari
sampah yang ada, dari manakah sumber-sumber sampah tersebut !
Tulislah hasil diskusimu pada tabel
dibawah ini !
Sumber Sampah
|
||||
Pemukiman Penduduk
|
Pertanian/
Perkebunan
|
Perdagangan/
Tempat umum
|
Sarana Layanan Masyarakat
|
|
Contoh sampah
|
1.plastik
|
1. rontokan daun
|
1.sisa makanan
|
1. plastik
|
2. kain bekas
|
2. ranting
|
2. kantong plastik
|
2. kain2 bekas
|
|
3.puntung rokok
|
3. buahan
rusak/ busuk
|
3. bungkus makanan
|
3. rontokan daun
|
|
4.Sisa makanan
|
4. sisa- hasil panen
|
4. bekas bahan bangunan
|
4. sisa perlengkapan kerja
|
|
5. Bangkai hewan
|
5. ………………
|
5. puntung rokok
|
5. ………………
|
|
dst
|
Dst
|
dst
|
dst
|
Pertanyaan :
1.
Adanya sampah diperairan/sungai, akibat ulah manusia yang membuang sampah
diperairan atau faktor ketidak sengajaan ? Jelaskan pendapatmu !
2.
Adakah sampah yang berbahaya, yang dengan sengaja dibuang ke perairan/sungai ?
Mengapa demikian. Berilah contohnya !
F. Limbah Gas
Terdapat beberapa gas pencemar diudara
seperti sulfur dioksida, hydrogen sulfide dan karbon monoksida. Karbondioksida
yang dapat dibebaskan ke udara dari proses aktivitas vulkanik, pembusukan
sampah, kebakaran hutan dan aktivitas manusia. Secara alami NOx ( campuran NO
dan NO2 ) masuk ke atmosfer melalui halilintar, proses
biologis dan sumber zat pencemar, dimana dengan konsentrasi yang tinggi dapat
merusakkualitas udara. Secara biokimia NO dapat berikatan dengan haemoglobin
yang dapat menghambat terikatnya oksigen dalam darah. Karbon dioksida (CO2)
di atmosfer menyebabkan gas rumah kaca yang dapat menaikkan suhu bumi secara
global (global warming). Hidrogen fluoride merupakan gas yang sangat berbahaya
dan bersifat korosifyang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh dan saluran
pernapasan. Gas klor (Cl2) banyak digunakan dalam industri kimia,
industri plastik dan dalam pengolahan air limbah. Klorida sangat beracun dan
menyebabkan iritasi membran mocus ( selaput lendir). Pembakaran plastik dapat
melepaskan HCl ke atmosfer yang mengganggu pernapasan bagi manusia.
G. Limbah Berbahaya dan Beracun
Pada umumnya limbah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan
dan proses produksi, baik pada rumah tangga, industri, pertambangan, perkebunan
dan sebagainya. Bentuk limbah yang dihasilkanpun bervariasi dapat berupa cair,
padat, gas, debu. Dimana dari limbah yang dihasilkan tersebut ada yang bersifat
baracun atau berbahaya dan dikenal dengan Limbah Bahan Berbahaya dan Baracun (
Limbah B3).
Limbah yang termasuk berbahaya dan beracun (B3) mempunyai sifat baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup
dan membahayakan kesehatan manusia.
Beberapa karakteristik limbah berbahaya dan beracun ( B3 ), antara lain :
1 . Mudah meledak adalah limbah yang
melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi
dengan cepat.
2 . Mudah terbakar adalah limbah yang
apabila berdekatan dengan api akan mudah terbakar dalam waktu lama.
3 . Mengandung racun, yang berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
4 . Bersifat reaktif, yaitu limbah yang
mudah menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen.
5 . Menyebabkan infeksi. Limbah ini
misalnya berasal dari limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah
yang mengandung bibit penyakit.
6 . Bersifat Korosif. Merupakan limbah
yang menyebabkan iritasi pada kulit atau merusak/melapukkan baja. Limbah ini
memiliki pH < 2,0 ( bersifat asam ) dan
pH > 12,5 ( bersifat basa ).
Limbah B3 berupa bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak
digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas
kapal, yang semuanya itu memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan yang termasuk limbah B3 dapat memiliki salah satu atau lebih dari
karakteristik limbah berbahaya dan beracun yang sudah disebutkan diatas.
Banyak limbah berbahaya yang berupa baterai keras yang diproduksi dengan jumlah
jutaan setiap tahunnya. Juga pestisida racun hama yang banyak digunakan
dibidang petanian dan perkebunan. Apabila digunakan sesuai dengan takaran
mungkin tidak berbahaya, tapi tanpa disadari racun hama yang terbuat dari
bahan-bahan kimia organik akan terdekomposisi baik oleh peristiwa alami maupun
peristiwa kimiawi dari tumbuhan yang disemprot pestisida tersebut. Sisa
pestisida yang ada dipermukaan daun akan terbawa air hujan dan terinfiltrasi
kedalam tanah dan mengalir ke sungai yang akan meracuni air sungai. Kemasan
pestisida ( misal : kaleng ) atau bahan berbahaya lainnya banyak yang
berserakan di lingkungan masyarakat, dimana belum ada penanganan yang serius
oleh masyarakat setempat.
H. Limbah Industri
Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik proses secara langsung
maupun proses tidak langsung. Limbah industri dapat berupa limbah cair, padas,
gas dan partikel maupun limbah berbahaya dan beracun.
Sumber limbah industri adalah :
1. Bersumber langsung
dari kegiatan industri
Yaitu limbah yang dihasilkan bersamaan dengan proses produksi sedang
berlangsung, dimana produk dan limbah hadir pada saat yang sama.
2 2. Secara tidak langsung dari kegiatan
industri
Limbah ini dihasilkan sebelum proses maupun sesudah proses produksi. Misal,
pencucian kayu balok pada pabrik Plywood merupakan limbah tidak langsung.
Sebelum bahan baku diproses
padamesi-mesin, seringkali harus dibersihkan terlebih dahulu, dan akibat dari
kegiatan tersebut menghasilkan limbah. Berbagai hasil produksi pabrik yang
dikonsumsi ditengah-tengah masyarakat, setelah habis masa penggunaannya barang
tersebut dibuang sebagai limbah meskipun bukan lagi menjadi tanggung
jawab pengusaha industri yang mengelolanya.
Limbah yang dikembalikan ke pabrik untuk dipergunakan sebagaimana pada
awal prosesnya disebut dengan pendayagunaan kembali ( Reuse ). Jenis limbah
yang lain adalah limbah yang langsung dimanfaatkan pihak lain tanpa melalui
proses. Misal, limbah pabrik tepung tapioka digunakan langsung sebagai makanan
ternak.
Macam-macam produk industri yang sampai pada masyarakat akan berakhir menjadi
limbah setelah habis masa pakainya. Produk tersebut dibuang ke tempat
pembuangan sampah atau dibuang pada sembarangan tempat sebagai limbah domestik.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan Chemical yang tepat kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung